🎟️ Jurus Pencak Silat Pagar Nusa
JurusKemandirian Pagar Nusa dengan Pembangunan Kantor Muhammad Syakir NF Selasa, 18 Januari 2022 | 08:20 WIB Riau, NU Online Ketua Umum Pimpinan Pusat Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa Muhammad Nabil Haroen mengambil sumpah dan melantik Pimpinan Wilayah (PW) PSNU Pagar Nusa Riau masa khidmah 2021-2026.
Sejarahpencak silat pertama di Bali pada Tahun 2008,pencak silat di pertandingkan dengan beberapa kategori tanding dan kategori jurus tunggal, sedangkan di tahun 2009 pencak silat masuk dalam kalender pertandingan Asian Indoor Games di Vietnam. dan perguruan silat Pagar Nusa sudah terdaftar dan disahkan sebagai anggota di tingkat pusat.
Keberagamantersebut membuat dibentuknya Pagar Nusa sebagai wadah perkumpulan pencak silat di bawah NU tahun 1986. Di antara ragam yang ada, ada nama Pagar Nusa Gasmi, Pagar Nusa Batara Perkasa, Padar Nusa Satria Perkasa Sejati (Saperti), dan lain sebagainya. Nama Pagar Nusa merupakan singkatan dari Pagar NU dan Bangsa.
KarenaPorsigal bersama dengan Gasmi dan NH Perkasa bisa dikatakan yang membidani berdirinya Ikatan Pencak Silat NU Pagar Nusa, yang kini sudah menjadi badan otonom NU itu. “Gus Maksum, Pak Atok dan Pak Atim melakuam musyawarah di pesantren Tebuireng sebagai langkah awal pembentukan ikatan pencak silat milik NU dan kemudian
Hendidan Perguruan Silat Pagar Nusa Berkomitmen Jaga Kondusivitas NKRI. Hendra Setiawan. - Jumat, 28 Januari 2022 | 07:45 WIB. Tiga pesilat menunjukkan jurus silatnya kepada Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi di Balai Kota. ( Hendra Setiawan) SEMARANG, suaramerdeka.com - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi
MateriPencak Silat Pagar Nusa Baku disusun oleh tim yang terdiri dari dewan dan sumber lain dari berbagai aliran asli dari seluruh Indonesia seperti Cimande, Cikaret, Cikampek, Cikalong, Minang, Mandar, Mataram, dll. secara sistematis
Setiappadepokan pencak silat memiliki jurus-jurus andalannya. Begitu juga dengan Persaudaraan Setia Hati yang memiliki setidaknya 43 jurus, 13 pukulan dobel, 13 tendangan dobel, dan 19 pasangan lengkap. Kenalan dengan Pagar Nusa, Seni Bela Diri Tertua Milik Nahdlatul Ulama yang Sangar Abis. More From: Inspirasi.
Tentunyabagi yang muda-muda ( kolat perhutani) , selain latihan olah nafas untuk kesehatan, dan untuk power juga di latih latihan beladiri , beladiri praktis dan tangkap kunci. latihan beladiri pencak silat merpati putih dan pencak silat. Tujuan di adakan latihan alam ini adalah agar tidak bosan latihan di kolat sendiri , jadi sesekali
SejarahPerguruan Pencak Silat NU Pagar Nusa NH Perkasya (Nurul Huda Pertahanan Kalimat Syahadat) Ancab Bangilan Dan Ancab Senori. Siswa Tidak Hanya di Tuntut Untuk Menghafal Senam dan Jurus Secara Teori Yang Benar Tetapi Juga Gerakan Yang Benar, Disinilah Otak/Logika dan Tubuh Dilatih Untuk Terampil. 2-. Kecerdasan
PencakSilat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa, Berlainan dgn jurus penca silat lain, Aliran Alm Nampon berpusat didada sehingga gerak ditangan serasa kosong.Berorientasi pada kesamaan gerak. Dari seluruh organ anggota tubuh tangan kaki, dada. Tenaga otot dipusatkan di Otot dada dan walikat, dan gerak diakhiri dengan kesamaan tindak laku otot
Tulungagung- Kegiatan pencak silat antar pelajar dan pondok pesantren Pagar Nusa (PN) digelar MAN 2 Tulungagung. Acara yang digelar di kota penghasil batu marmer ini diikuti 181 peserta dari 18 kontingen. Seluruh peserta akan bertanding di MAN 2 Tulungagung selama tiga hari, mulai 15 hingga 17 Mei 2011. Pembukaan ditandai penyematan tanda peserta
Karena selain bisa belajar bela diri juga sambil belajar agama,” ungkap Sumi. Ketiga Srikandi Pencak Silat Pagar Nusa kontingen Sulawesi Barat dan Sulawesi Selatan tersebut kini tengah mengikuti ajang Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Keempat Sesi 2 Tanding di Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta Timur. Mereka mengatakan, bisa memenangi kejurnas
7rxSlW. Laporan Wartawan Rahmat W. Nugraha JAKARTA - Ketua Umum Pimpinan Pusat Pagar Nusa, Gus Muchamad Nabil Haroen mengatakan bahwa organisasi pencak silat yang dipimpinnya berencana menginisiasi program Pencak Silat Polri. Dikatakan Gus Muchamad Nabil Haroen nantinya Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia PB IPSI bersama seluruh perguruan pencak silat di Tanah Air bakal merumuskan pencak silat Polri. "Beberapa hari yang lalu saya sudah sempat berdiskusi dengan Pak Kapolri, mohon saya sampaikan juga di kesempatan ini. Nanti Pak Kapolri akan mengundang Pagar Nusa dan seluruh perguruan silat yang ada di Indonesia melalui PB IBSI nanti untuk merumuskan pencak silat Polri," kata Gus Muchamad Nabil Haroen pada pembukaan Kongres Pagar Nusa di Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta, Senin 5/12/2022. Kemudian dikatakan Gus Muchamad Nabil Haroen hadirnya pencak silat Polri merupakan wujud nyata dari menjaga warisan dan budaya bangsa. "Ini merupakan wujud nyata dan komitmen Polri untuk menjaga warisan dan budaya bangsa kita yaitu pencak silat," sambungnya. Lalu dikatakan Gus Muchamad Nabil Haroen untuk merumuskan pencak silat Polri, dibutuhkan waktu yang panjang. Hal itu karena Polri membutuhkan jurus-jurus sesuai kebutuhan. "Merumuskan pencak silat Polri tentunya butuh waktu yang panjang, karena Polri juga membutuhkan jurus-jurus tertentu, jurus-jurus sesuai dengan kebutuhan Polri," tutupnya. Kongres IV Pagar Nusa, Pencak Silat Nahdlatul Ulama Dok. PSNU
Pada waktu Pencak Silat dinobatkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Dunia atau Intangible Cultural World Heritage oleh The United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization UNESCO pada 12 Desember 2019, satu sisi ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi Indonesia. Di sisi lain ini juga menjadi awal dari perjuangan untuk meningkatkan, menjaga, merawat, dan menyebarkan seni Pencak Silat sebagai warisan dunia agar semakin dikenal di dunia. Pencak Silat tak hanya sebagai warisan budaya, tetapi juga meluas menjadi alat yang berkesinambungan dalam olahraga mendunia seperti Wushu dari Tiongkok, Taekwondo dari Korea Selatan dan Karate dari Jepang. Walaupun hingga saat ini Pencak Silat belum resmi dipertandingkan dalam ajang olahraga multi event secara resmi seperti Olimpiade. Sebagai warisan budaya, Pencak Silat menjadi salah satu alat diplomasi lunak atau soft diplomacy bagi Indonesia. Strategi diplomasi lunak yang tak hanya diperankan oleh aktor negara, tapi juga aktor non-negara seperti dalam konsep New Diplomacy. Pelibatan aktor non-negara dalam perluasan soft diplomacy suatu negara sekarang menjadi sangat penting. Kecenderungan penguatan diplomasi lunak di negara-negara dunia saat ini juga meningkat. Tengok saja beberapa contoh negara besar seperti Amerika Serikat, Tiongkok dan India. Mereka meningkatkan diplomasi lunak sebagai salah satu strategi dalam kebijakan luar negeri. Dalam pandangan Josep Nye Nye 2004; Nye 2010. Amerika Serikat AS selain menerapkan kebijakan hard power, saat ini mendorong upaya peningkatan diplomasi soft power. Hegemoni AS di dunia diprediksi akan runtuh jika tidak mengimplementasikan soft power secara signifikan. Tiongkok, sebagai salah satu kekuatan ekonomi baru dunia dan dianggap pesaing dekat dari AS. Menggunakan upaya soft diplomacy untuk menguatkan pengakuan dunia terhadapnya. Soft diplomacy yang menjadi bagian dari diplomasi publik menjadi salah satu strategi keberhasilan negara ini. Salah satu hasil dari diplomasi lunak Tiongkok adalah Wushu yang mendunia. Strategi diplomasi lunak Tiongkok yang disebut sebagai "charm offensive" dianggap lebih berhasil dalam melakukan pendekatan kepada negara-negara yang dituju. Pemerintah Tiongkok dianggap piawai dalam menjual “attractiveness” melalui budaya, sejarah, nilai-nilai etos kerja, disamping secara simultan mengembangkan sumber daya keluar secara ekspansif di bidang Pendidikan, teknologi dan lainnya. Potensi Pencak Silat Pencak silat merupakan seni bela diri tradisional yang berasal dari Kepulauan Nusantara. Selain Indonesia, Seni bela diri ini secara luas dikenal Malaysia, Brunei, Singapura, Filipina Selatan, dan Thailand Selatan sesuai dengan penyebaran berbagai suku bangsa Nusantara. Silat adalah kata kolektif untuk kelas seni bela diri asli dari geo-budaya Nusantara. Asal-usul kata silat kemungkinan terkait dengan istilah Minangkabau silek. Karena bahasa Melayu berasal dari Sumatra, kemungkinan istilah tersebut berasal dari Sumatra. Indonesia menggunakan istilah pencak silat. Istilah ini digunakan sejak 1948 untuk mempersatukan berbagai aliran seni bela diri tradisional yang berkembang di Indonesia. Nama "pencak" digunakan di Pulau Jawa bagian tengah dan timur. Sedangkan "silat" digunakan di Sumatra, Semenanjung Malaya dan Kalimantan. Dalam perkembangannya, kini istilah "pencak" lebih mengedepankan unsur seni dan penampilan keindahan gerakan, sedangkan "silat" adalah inti ajaran bela diri dalam pertarungan. Pencak Silat berkembang pesat selama abad ke-20 yang menjadi olahraga kompetisi di bawah penguasaan dan peraturan Persilat Persekutuan Pencak Silat Antara Bangsa, atau The International Pencak Silat Federation. Pencak silat dipromosikan oleh Persilat di beberapa negara di lima benua, dengan tujuan membuat pencak silat menjadi olahraga Olimpiade. Persilat mempromosikan Pencak Silat sebagai kompetisi olahraga internasional. Beberapa federasi pencak silat nasional Eropa bersama dengan Persilat telah mendirikan Federasi Pencak Silat Eropa. Pada 1986 Kejuaraan Dunia Pencak Silat pertama di luar Asia, mengambil tempat di Wina, Austria. Pada Pesta Olahraga Asia Tenggara SEA Games ke-14 tahun 1987 di Jakarta, Pencak silat pertama kali diperkenalkan dan dipertandingkan. Hingga kini cabang olahraga pencak silat rutin dipertandingkan dalam SEA Games. Pada tahun 2002 Pencak Silat diperkenalkan sebagai bagian program pertunjukan di Asian Games di Busan, Korea Selatan untuk pertama kalinya. Kejuaraan Dunia terakhir ialah pada 2010 mengambil tempat di Jakarta, Indonesia pada Desember 2010. Pada Asian Games Jakarta 2018, Pencak silat menjadi salatu olahraga yang meraup banyak medali untuk Indonesia. Selain dari upaya Persilat yang membuat pencak silat sebagai pertandingan olahraga, masih ada banyak aliran-aliran tua tradisional yang mengembangkan pencak silat dengan nama Silek dan Silat di berbagai belahan dunia. Diperkirakan ada ratusan aliran gaya dan ribuan perguruan Dalam upaya mengenalkan silat ke dunia itu salah satunya adalah oleh Pagar Nusa, yang pada 5-7 Desember 2022 ini melaksanakan Kongres IV. Pagar Nusa yang merupakan organisasi badan otonom di bawah PBNU ini mempunyai 280 pengurus cabang dan wilayah dengan sekitar 3 juta anggota yang tersebar yang tidak hanya di dalam negeri, tapi juga di luar negeri. Saat ini mempunyai enam cabang istimewa seperti di Malaysia, Taiwan, Korea Selatan, Hongkong, Mesir, dan Jepang. Upaya NU melalui Pagar Nusa ini dalam melakukan penguatan dan penyebaran pencak silat ke luar negeri menjadi salah satu langkah dan gerak diplomasi lunak melalui diplomasi budaya yang dijalankan aktor non negara secara riil. Ikhtiar yang perlu kita apresiasi bersama dalam rangka semakin mengenalkan budaya nusantara ke dunia. Seperti dalam tema kongres kali ini yang Menjura ke Angkasa, Mengakar ke Bumi, Menjaga Peradaban. Ahmad Syaifuddin Zuhri, Mahasiswa PhD Hubungan Internasional, Central China Normal University CCNU; Rais Syuriyah PCINU Tiongkok
Oleh Abdullah Wong Meski subuh hampir habis, sisa-sisa malam seperti enggan beranjak. Tapi tidak dengan pijar matahari. Dengan penuh keyakinan, matahari melangkah pasti menyapa bumi. Begitulah matahari, senantiasa menyinari dan tak pernah ingkar janji. Sementara, sebuah ruang di padepokan itu tengah menjadi saksi dari ketulusan dan kemurnian para pendekar sejati. Keringat dan mata penat para pendekar itu sama sekali tak menyiratkan sikap lelah apalagi menyerah. Ujung malam itu, subuh yang nyaris habis itu, adalah puncak gelaran kongres yang diselenggarkan para pendekar Pagar Nusa NU. Pagar Nusa sebagai badan otonom NU yang bergerak dalam pembinaan pencak silat baru usai melangsungkan kongres keempat. Kongres yang diadakan di Padepokan Taman Mini Indonesia Indah Jakarta dari tanggal 5 hingga 7 Desember 2022 itu kembali memberikan amanah kepada Muchamad Nabil Haroen sebagai Ketua Umum Pencak Silat Nahdlatul Ulama PSNU Pagar Nusa untuk masa khidmah 2022-2027. Sorot ratusan mata para pendekar tampak haru dan penuh suka cita tapi bukan euforia. Rasanya, seluruh panitia layak untuk berbangga. Bagaimana tidak, Pagar Nusa sebagai sebuah perkumpulan yang berisi para pendekar silat, tentu dibayangkan untuk beradu jurus dan kekuatan demi memenangkan sebuah pertarungan. Edy Junaedy, sebagai ketua panitia kongres, sungguh telah menyuguhkan sebuah pertandingan hati yang kini makin langka kita temui. Terlebih di saat ini ketika kepentingan untuk mendapatkan tampuk kekuasaan selalu menjadikan uang sebagai panglima. Tapi di ujung malam yang nyaris subuh itu, Pagar Nusa menghadirkan jurus yang dipenuhi sikap kedewasaan dan kesantunan. Jurus Pagar Nusa itu bernama Jurus Cinta. Sebuah jurus yang memiliki daya dan kekuatan untuk menjaga, merangkul, melindungi dan tentu saja mengayomi. Muchamad Nabil Haroen yang akrab disapa Gus Nabil, ketika diberi kesempatan menyampaikan sambutan tidak merasa tampil sebagai pemenang. Karena dalam Jurus Cinta tak ada istilah kalah dan menang. Dengan penuh keyakinan Gus Nabil berkata, “Saat ini, angka-angka tak lagi penting. Karena siapa pun yang berada di dalam ruangan ini adalah sahabatku.” Dari pernyataan itu jelas kiranya bahwa Gus Nabil meyakini bahwa seluruh peserta dalam kongres itu duduk setara. Gus Nabil terpilih kembali menjadi pucuk pimpinan di Pagar Nusa tentu bukan perkara gampang. Sejak terpilih pada masa bakti sebelumnya, Gus Nabil melakukan sejumlah transformasi dan langkah-langkah strategis bagi Pagar Nusa. Mulai dari penataan administrasi melalui e-KTA, keanggotaan dan kaderisasi, pelatihan dan pembinaan anggota dan pelatih, program kejurnas pencak silat, termasuk juga program-program keumatan, kemanusiaan, hingga kebangsaan. Seluruh kerja keras itu kiranya cukup sebagai arsenal bagi Gus Nabil untuk dipercaya kembali menjadi Ketua Umum Pagar Nusa. Kongres yang merupakan permusyawaratan tertinggi dalam Pagar Nusa kali ini tentu saja bukan sekadar menjadi ajang pemilihan ketua umum. Sejumlah agenda penting dilangsungkan dalam kongres demi memperbaiki sistem dan tata kelola organisasi Pagar Nusa, mulai dari manajemen dan aturan main organisasi yang menjadi sorotan utama. Ala kulli haal, Selamat dan Sukses untuk Pagar Nusa. Betapa Pagar Nusa telah memberi keteladanan berupa kesejukan, kedewasaan, dan kemurnian para satria. Kiranya tak berlebihan jika dikatakan bahwa keberhasilan penyelanggaraan Kongres IV Pagar Nusa adalah kado indah akhir tahun yang dihadiahkan bukan hanya untuk seluruh lembaga dan badan di dalam tubuh NU, tapi juga seluruh organisasi di penjuru negeri ini. Teruslah berkarya Pagar Nusa; nusa dan bangsa senantiasa menanti baktimu. Silat dan jurus-jurusmu kiranya menjadi tarikat untuk menyambung dan mengutuhkan integritas bangsa dan negeri ini. Istiqamah mengabdi; menjura ke angkasa dan mengakar ke bumi, demi menjaga keadaban yang sejati. Penulis adalah Budayawan dan Pemerhati Pencak Silat
jurus pencak silat pagar nusa